Komisi VII Minta Pertamina Kalsel Penuhi Kebutuhan Nelayan
Komisi VII DPR RI meminta PT. Pertamina (Persero) untuk selalu memenuhi kebutuhan masyarakat kecil, khususnya kebutuhan para Nelayan.
"Bagaimana perhatian Pertamina terhadap pemenuhan kebutuhan Nelayan," tanya Anggota Komisi VII Fardan Fauzan (F-PD) saat Tim kunker Komisi VII mengadakan pertemuan Pertamina Provinsi Kalsel, Rabu (9/12)
Selain Perhatian untuk Nelayan, Fardan juga meminta Pertamina mengutamakan untuk pemenuhan kebutuhan PT. PLN
Dirinya berharap Pertamina kedepan benar-benar tidak mengabaikan kepentingan Rakyat
Terkait pendistribusiannya, Anggota Komisi VII Herianto (F-PD) meminta Pertamina lebih peka terhadap kondisi maupun keluhan masyarakat lapisan bawah
"Pertamina harus pasang kuping terhadap keluhan Mereka," tukasnya
Sementara itu, menyoroti banyaknya SPBU swasta yang sudah beroperasi di daerah Kalimantan Selatan, Heriyanto juga mempertanyakan strategi Pertamina untuk menghadapinya
"Bagaimana mematahkan penjualan petromax,shall dan SPBU-SPBU swasta lainnya tanpa harus memunculkan tanda pasti pas," tanyanya
Ia menilai tanda tersebut tidak perlu disampaikan sehingga masyarakat percaya bahwa seluruh SPBU Pertamina semua pas
Terkait masalah konferensi
minyak tanah ke gas di provinsi Kalsel, Tim kuker Komisi VII, Achmad Rilyadi (F-PKS), Anton Sukartono Suratto (F-PD), Asfihani (F-PD) mempertanyakan kesiapan Pertamina
"Masalah Konferensi minyak tanah ke gas, jangan membuat pernyataan yang tidak jelas. Saya minta konferensi ini benar-benar disiapkan dengan baik, jangan sampai minyak tanah ditarik tapi gasnya belum berjalan," tegas Asfihani
Menanggapi berbagai pernyataan tersebut, GM BBM Retail 6 Pertamina Alvian Nasution mengaku pihaknya sangat konsen terhadap kebutuhan para nelayan maupun masyarakat kecil.
Sedangkan sertifikat pasti pas, tujuannya untuk lebih meyakinkan masyarakat. "Tapi bukan berarti yang belum memakai lebel pasti pasti itu tidak baik," terangnya
Untuk menghadapi SPBU-SPBU swasta, Pertamina mengaku mempunyai beberapa strategi diantaranya dengan melakukan pendekatan, konsinyasi kepada pihak industri, memberikan diskon harga serta memperbaiki harga dan mutu. (sw)